Senin, 16 Juli 2012

SAAT AROGAN HINGGAP DI SEKITAR KITA

tahukah anda?? arogansi itu bukan sifat yang permanen..itu sifatnya situasional. Tetapi ada yang menyebabkan seseorang punya sifat arogan atau bersikap arogan. Banyak faktor yang menjadi pemicu atau penyebab arogansi, antara lain; Kisah masa lalu (masa kecil, kondisi psikis) Kondisi lingkungan Harapan tak sesuai dengan kenyataan Inteligensa Tetapi perlu dibedakan juga antar sifat arogansi dan yang suka marah-marah nggak karuan. Biasanya arogansi ini muncul dan ditemui pada orang-orang yang mempunyai isi kepala. Tingkat inteligensianya diatas rata-rata manusia biasa. Itu yang banyak saya temui pada rekan-rekan kerjaku. Hanya saja orang-orang ini lemah dalam mengendalikan emosi. Padahal kita bisa belajar banyak dari orang yang arogan ini. Jangan terburu-buru untuk menjauhi teman kita atau rekan kerja kita yang punya sifat arogan ini. Bagaimana cara kita menghadapi teman atau rekan kerja kita yang arogan;
1. Ketika dia berbicara dengan nada keras, tahan emosi...jangan terpancing untuk bicara
juga dengan nada keras.
2. Jadilah pendengar budiman, apa sih yang ingin dia
utarakan. Masalah sebenarnya apa,
analisa dan cermati arah penbicaraannya.
3. Beri dia kesempatan dia untuk berbicara sampai selesai.
4. Setelah dia mengutarakan, bicaralah dengan nada lembut kepadanya untuk menjelaskan
masalah yang sebenarnya.
5. Usahakan ketika bicara tetap dengan nada lembut dan friendly.
6. Kasih solusi atau kalau kita belum setuju dengan pandangan dia soal masalah yang dia utarakan, tawarkan untuk diskusi untuk cari jalan solusi.
7. Hati-hati jangan sampai ada image kita menjudge bahwa yang dia laksanakan SALAH. Percayalah langkah-langkah ini akan bisa membuat persahabatan kita dengan orang arogan bisa mulus.
Memang diperlukan sikap yang sabar dan juga berfikir keras menghadapi orang-orang seperti ini. Tetapi orang seperti ini punya cara berfikir yang sangat cepat. Pikiran-pikirannya kadang diluar kotak, selalu ada inovasi dan ada hal yang baru yang bisa kita ambil. Bukan memanfaatkan keadaan orang ya.. tetapi kita bisa belajar dibalik kelemahan arogansi seseorang. Sekali lagi sifat arogansi bukan sikap buruk, Hanya saja jika orang tersebut tidak bisa mengendalikan emosinya yang meledak-ledak memang akan menghancurkan diri mereka sendiri. Itu biasanya dimiliki oleh orang yang tidak mempunyai kemampuan intelegensia, untuk orang-orang yang intelegensianya tinggi, sifat arogansi ini bisa mereka manage dengan baik. Anda bisa membedakan mana yang arogansi intelek dan arogansi karena tidak punya kemampuan, karena justru hanya menutupi kebingungannya menyelesaikan masalah. Di lingkungan kerja, orang-orang ini banyak disukai atasan. Karena kemampuan berfikirnya cepat..pusing donk kalau bawahan cara mikirnya lemot...?? Mesti atasan melulu yang harus cari solusi. Memang agak kurang punya sifat sopan santun...tapi atasan yang mengerti dengan sifatnya tidak akan mempermasalahkan hal itu. Bagi atasana yang penting adalah output yang diperoleh untuk kemajuan perusahaan. Tetapi anda tidak perlu merubah diri menjadi arogansi kalau ingin disayang atasan. Tetap jadi diri sendiri saja. Alih-alih disayang, malahan bakal dipecat kalau grusa-grusu tanpa ada analisa, dan kemampuan apapun ketika menghadap atasan.
Yang perlu dicatat adalah... ada satu hal menarik ketika ada menghadapi sifat arogansi rekan kerja atau teman kita...CARA BERFIKIR nya...!!! Kalau kita mengetahui hal ini, maka image kita terhadapnya juga akan berubah, karena orang dengan sifat ini, ternyata lawan bicara yang mengasyikkan. Mereka dengan senang hati ikut memecahkan masalah kita ketika kita curhat... Ilmu komunikasi effektive memang harus anda miliki untuk menghadapi ketika sifat arogansi muncul di sekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar